Pretest
Pengendalian internal telah mengalami perubahan dari konsep
'ketersediaan pengendalian’ ke konsep 'proses pencapaian tujuan'. Apakah maksud
dari konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' tersebut…
Jawab
:
Berdasarkan perkembangan di
bidang manajemen SDM tersebut, konsep pengendalian internal juga mengalami
perubahan dari konsep ketersediaan pengendalian inetern beralih ke konsep
proses pencapaian tujuan. Dengan konsep baru tersebut disadari bahwa
intelektualitas tidak lagi terletak pada pucuk pimpinan,tetapi terletak
dilapisan bawah.
Mereka yang deket dengan
konsumenlah yg paling mengerti dengan kebutuhan pasar. Pengorganisasian yang
paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah seperti pengorganisasian orkes
simponi.
Organisasi ini sepenuhnya
akan digerakan oleh dinamika para pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisai
masing-masing. Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yg serasi dibutuhkan
seorang manajer yg berfungsi sbg konduktor. Manajer tersebut tidak luga hrs memiliki
pengetahuan teknis seperti yg dimiliki pemain orkesnya, tetapi yg diperlukan hanya seorang yg mampu
mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.
Postest
Pengendalian TI
didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang
dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus. Terdapat
15 area pengendalian, sebut dan jelaskan…
1. Integritas Sistem
- Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
- Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable
- Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan
- Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
- Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
- Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh
- Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
- Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable
- Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan
- Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
- Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
- Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh
2. Manajemen Sumber Daya
- Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem
- Yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar.
- Hal-hal tersebut di dokumentasikan secara formal, demi proses yang berkesinambungan
- Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem
- Yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar.
- Hal-hal tersebut di dokumentasikan secara formal, demi proses yang berkesinambungan
3. Pengendalian Perubahan
S/W Aplikasi dan S/W sistem
- Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem
- Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
- Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem
- Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
4. Backup dan Recovery
- Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
- Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).
- Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
- Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).
5. Contigency Planning
- Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman
- terhadap fasilitas pemrosesan SI
- Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W dan sebagainya.
- Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman
- terhadap fasilitas pemrosesan SI
- Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W dan sebagainya.
6. System S/W Support
- Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan S/W aplikasiDengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik untuk integritas fungsionalnya
- Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)
- Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan S/W aplikasiDengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik untuk integritas fungsionalnya
- Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)
7. Dokumentasi
- Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W sistem - Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi
- Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
- Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W sistem - Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi
- Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
8. Pelatihan atau Training
- Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya
- Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan
9. Administrasi
- Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan
- Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
- Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan
- Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
10. Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
- Listrik,
peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke
sumber daya informasi
- Pencegahan
kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan,
- Juga
pengendalian dan backup sarana telekomunikasi
11. Operasi
- Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan
SO
- Review atas kelompok SO berdasarkan job
schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap
console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi
- Daftar personel, dan nomor telepon yang harus
dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta
pengambilan cuti untuk setiap operator.
12. Telekomunikasi
- Review terhadap logical and physical access
controls,
- Metodologi pengacakan (encryption) terhadap
aplikasi electronic data interchange (EDI)
- Adanya supervisi yang berkesinambungan
terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut
dan juga redundansi saluran telekomunikasi.
13. Program Libraries
- Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian
formal untuk application source code dan compiled production program code dengan
yang disimpan di application test libraries development
- Terdapat review atas prosedur quality
assurance.
14. Application Support
- Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun
terjadi kegagalan sistem
- Sejalan dengan kesinambungan proses untuk
inisiasi sistem baru, manajemen proyek,proses pengujian yang menyeluruh
antara user dan staf SI
- Adanya review baik formal maupun informal
terhadap tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan.
15. Microcomputer Controls
- Pembatasan yang ketat dalam pengadaan,
pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi
dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang
dimiliki,
- Serta pembuatan daftar inventaris atas H/W,
S/W, serta legalitas dari S/W untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar