Pandangan hidup
banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup
yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup
yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup
hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup
pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
∗ Cita-cita
∗ Kebajikan
∗ Usaha
∗ Keyakinan
/ kepercayaan
Keempat unsur ini
merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa
yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan
yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia
makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang
dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan
akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
KEYAKINAN /
KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu:
∗ Aliran
naturalisme
∗ Aliran
intelektualisme
∗ Aliran
gabungan
a. Aliran
Naturalisme
Hidup manusia itu
dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada
Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap
dengan hukum-hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk
tidak mampu menguasai alam ini, karana manusia itu lemah. Manusia hanya dapat
berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan
Aliran naturalisme
berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana
yang benar, yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada maka
kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang
ada hanya natur.
Bagi yang percaya
Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,
karana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu
agama.
Ajaran agama ada
dua macam yaitu ;
1. Ajaran agama
dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang
dogmatis bersifat mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan
Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah
2. Ajaran agama
dari pemuka-pemuka agama yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya
relatif (terbatas). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaaan
terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama, Sifatnya
dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman
Apabila aliran
naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu
bermula dari Tuhan. Jadi pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan
melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan
pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan yang
tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religius
(keagamaan)
b. Aliran
Intelektualisme
Dasar aliran ini
logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana
yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan
hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu
dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah
alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi
akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasal dari
bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat di hati, sehingga timbul istilah
“hati nurani”, artinya daya rasa. Di barat hati nurani ini menipis, justru yang
menonjol adalah akal yaitu logika berpikir. Karena itu aliran ini banyak dianut
di kalangan barat. Di timur orang mengutamakan hati nurani yang baik menurut
akal belum tentu baik menurut hati nurani.
Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan manusia itu
bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran
yang diterima akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa
kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu teknologi). Pandangan hidup
ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku
dan berbuat, walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati
nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu
individu yang berakal (berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai
individu yang berpikir rendah (bodoh).
c. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini
ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal
dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah
dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai
dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani).
Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati
nurani.
Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan
hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan
hati nurani dinomer duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak
menentukan , dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir
individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini
disebut sosialisme.
Apabila dasar
keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun
sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun
secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme. Religius. Kebajikan
yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima
oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar