Sistem informasi
manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua
informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah
sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar
sistem komputer.
Pengembangan SIM
canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi
dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
- Kurang
organisasi yang wajar
- Kurangnya
perencanaan yang memadai
- Kurang
personil yang handal
- Kurangnya
partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang
sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil
yang terlibat.
SIM yang baik
adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus
menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam
merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan
akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis
komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang
baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Prinsip utama
perancangan SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain
SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output
informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan,
penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya
yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen
dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Sesungguhnya,
konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum
pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih
digunakan kartu punch, pemakaian
komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem
informasi akuntansi.
Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan
perusahaan -
masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer.
Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan
data
elektronik (PDE).
• Dalam tahun 1964, komputer generasi baru
memperkenalkan prosesor
baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan
kemampuan
pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi
komputer
tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem
informasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputer
adalah untuk menghasilkan informasi bagi
manajemen. Ketika itu
mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi
kesenjangan
akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.
Konsep
SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar seperti
Departemen Keuangan khususnya untuk
menangani pengelolaan
anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.
Namun
demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap awal
menyadari bahwa
penghalang terbesar justru datang dari para lapisan
manajemen tingkat menengah
atas
Referensi :